
Pemasangan pagar BRC yang tepat sangat berpengaruh terhadap kekuatan struktur, tampilan visual, serta ketahanan jangka panjang. Sayangnya, masih banyak yang mengira proses ini hanya sebatas menyusun panel dan tiang secara lurus. Pandangan umum yang keliru sering muncul bahwa memasang pagar BRC hanya melibatkan penyusunan panel dan tiang secara lurus, tanpa mempertimbangkan aspek teknis lainnya. Faktanya, dibutuhkan pengetahuan teknis agar pagar bisa berdiri kokoh dan awet dalam jangka panjang. Padahal, ada teknik pemasangan yang harus diperhatikan agar pagar benar-benar berfungsi maksimal. Dalam praktiknya, terdapat 2 cara pasang pagar BRC yang benar dan umum digunakan, yaitu metode dengan klip langsung dilas dan metode dengan cara menanam tiang beton ke tanah. Keduanya punya keunggulan dan cocok diaplikasikan sesuai kebutuhan lapangan.
Metode Klip Langsung dan Las: Solusi Cepat dan Efisien
Salah satu metode pemasangan pagar BRC yang umum digunakan adalah dengan memanfaatkan klip berbentuk U, yang dikencangkan menggunakan mur dan baut, lalu diperkuat dengan pengelasan pada titik-titik sambungan. Cara ini paling sering ditemukan pada proyek-proyek urban seperti kawasan perumahan, sekolah, pabrik, dan fasilitas umum lainnya yang memiliki permukaan keras atau sudah diberi fondasi beton sebelumnya.
Tahapan Pemasangan Klip dan Las
- Persiapan Lokasi dan Material
Lokasi pemasangan dibersihkan dari batu, akar, dan kotoran lain yang dapat mengganggu posisi tiang dan panel. Tahap berikutnya adalah menyiapkan seluruh komponen instalasi, meliputi panel pagar BRC, tiang penyangga, klip berbentuk U, serta mur dan baut sebagai pengikat utama antar bagian. - Pemasangan Tiang pada Pondasi
Tiang BRC yang telah dilubangi sebelumnya diposisikan pada titik-titik yang telah ditentukan, kemudian dikencangkan ke permukaan lantai beton menggunakan anchor bolt agar stabil dan kokoh. Bila belum ada pondasi, bisa dibuat terlebih dahulu berupa foot plat kecil dengan beton bertulang. - Pemasangan Panel ke Tiang
Panel BRC diposisikan antara dua tiang yang telah terpasang. Klip U diletakkan di antara kawat pagar dan tiang, lalu dikencangkan dengan mur dan baut. Untuk menambah kekuatan, titik sambung juga bisa dilas ringan menggunakan las listrik. - Pengecekan dan Finishing
Setelah seluruh panel terpasang, dilanjutkan dengan pengecekan keselarasan. Bila ada bagian yang miring atau longgar, segera diperbaiki. Bagian las kemudian dilapisi cat anti karat agar tahan terhadap cuaca dan korosi.
Kelebihan Metode Klip dan Las
- Praktis dan cepat dalam pemasangan karena tidak perlu menggali atau mengecor.
- Desainnya memungkinkan untuk dibongkar pasang, sehingga ideal digunakan sebagai pagar sementara maupun permanen.
- Memberikan tampilan yang lebih rapi dan modern.
- Dapat diterapkan di area keras seperti trotoar, pelataran beton, atau area industri.
Metode ini juga memungkinkan penggunaan tambahan aksesori seperti kawat duri atau rambu peringatan tanpa mengganggu struktur utama pagar.
Metode Tanam Tiang Beton: Konstruksi Permanen untuk Jangka Panjang
Metode kedua dari 2 cara pasang pagar BRC yang benar adalah dengan cara menanam tiang beton atau besi ke dalam tanah lalu mengecor bagian dasarnya. Teknik ini memberikan daya tahan tinggi dan sangat cocok untuk area terbuka, kontur tanah yang tidak rata, atau lokasi dengan risiko guncangan seperti jalur kendaraan berat atau angin kencang.
Langkah-langkah Pemasangan Tanam Tiang
- Pengukuran dan Penandaan Titik Tiang
Gunakan alat ukur dan waterpass untuk menentukan posisi tiang secara akurat dengan jarak antar titik sekitar 240 cm sesuai panjang panel BRC. - Penggalian Lubang Tiang
Buat lubang sedalam 50–70 cm dan lebar 20–30 cm untuk masing-masing tiang. Kedalaman tergantung dari tinggi pagar dan kondisi tanah. Semakin tinggi dimensi pagar BRC yang digunakan, maka kedalaman penanaman tiang penyangga pun harus disesuaikan untuk menjaga stabilitas dan kekuatan struktur. - Penempatan Tiang dan Pengecoran
Tiang dimasukkan ke dalam lubang dan disangga agar tetap tegak lurus. Selanjutnya, lubang tiang diisi dengan beton cor—campuran semen, pasir, kerikil, dan air—yang kemudian dipadatkan secara merata hingga mencapai permukaan. - Pemasangan Panel Pagar
Setelah beton mengeras (sekitar 1–2 hari), panel BRC dipasang di antara tiang. Pengikatan bisa menggunakan kawat pengikat galvanis atau menggunakan sistem klip dan las sesuai kebutuhan. - Pemeriksaan Akhir dan Finishing
Periksa kembali seluruh pagar agar sejajar dan kokoh. Jika perlu, bagian bawah diberi rabat beton untuk mencegah masuknya hewan kecil dan memperkuat struktur.
Keunggulan Metode Tanam Tiang
- Lebih kokoh dan stabil, cocok untuk area terbuka atau tanah lepas.
- Tahan terhadap getaran, banjir, dan perubahan suhu ekstrem.
- Biaya awal lebih hemat karena tidak perlu membuat pondasi panjang.
- Bersifat permanen dan minim perawatan dalam jangka panjang.
Metode ini sering digunakan di proyek-proyek berskala besar seperti pembatas lahan pertanian, proyek infrastruktur, dan kawasan yang tidak memerlukan estetika tinggi tapi butuh daya tahan maksimal.
Perbandingan Dua Metode Pemasangan Pagar BRC

Untuk memudahkan pemahaman tentang 2 cara pasang pagar BRC yang benar, berikut perbandingan singkat antara metode klip-las dan tanam tiang beton:
Kriteria | Klip + Las Langsung | Tanam Tiang Beton |
Waktu Pemasangan | Cepat | Sedikit lebih lama |
Biaya Material | Sedang hingga tinggi | Relatif lebih hemat |
Kekuatan & Ketahanan | Cukup kuat, bisa dilas tambahan | Sangat kuat dan stabil |
Perawatan & Perubahan | Mudah dibongkar pasang | Sulit diubah setelah dipasang |
Cocok Untuk | Area urban, lantai beton | Area tanah terbuka, lahan luas |
Pemilihan metode terbaik sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lahan, anggaran proyek, dan durasi pemakaian pagar. Bila sifatnya sementara atau berada di lingkungan yang sering berubah (misalnya proyek konstruksi), metode klip-las bisa menjadi pilihan ideal. Namun jika pagar akan dipasang untuk jangka panjang dan di area terbuka, metode tanam tiang beton jauh lebih disarankan.
Tips Tambahan Agar Pemasangan Lebih Optimal
- Gunakan tiang dan panel dengan galvanisasi standar industri agar tahan terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah karat.
- Lakukan pemasangan dengan bantuan tenaga ahli atau tukang berpengalaman, terutama jika menggunakan metode las atau pengecoran.
- Pertimbangkan sistem keamanan tambahan seperti kawat duri spiral atau sensor jika dipasang di area rawan pencurian.
- Jangan lupakan elevasi tanah, karena pemasangan pada permukaan miring membutuhkan perhitungan ketinggian tiang yang berbeda.
Dengan menerapkan salah satu dari 2 cara pasang pagar BRC yang benar, Anda tidak hanya mendapatkan pagar yang kuat, tetapi juga meningkatkan nilai estetika dan keamanan properti secara keseluruhan. Pilihan metode yang tepat akan memberikan hasil maksimal baik dari sisi biaya, tampilan, maupun ketahanan struktur pagar.